Wisata Indonesia sangat menakjubkan mulai dari pantai, gunung, air terjun, danau, dan sekarang saya akan membahas danau Ranau. Gunung Berapi Ranau adalah kaldera seluas 13 KM x 8 KM sebagian diisi oleh Danau Ranau.
Danau ini memiliki kedalaman 300 M dan merupakan tujuan paling populer penduduk setempat di Sumatera Selatan.
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera.Danau Ini terbentuk oleh gempa bumi yang dahsyat dan letusan vulkanik. Sebuah sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung vulkanik kemudian diisi jurang. Berbagai jenis tanaman termasuk semak semak dikenal sebagai Ranau, kemudian tumbuh di tepi danau dan sementara sisa-sisa gunung menjadi Gunung Seminung, yang saat ini berdiri tegak di samping danau dengan air yang bersih.
Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kabupaten Selatan di Sumatera Selatan atau terletak di Banding Agung, 125 KM dari Baturaja.
Wisata Danau Ranau ini memiliki cuaca dingin. Untuk memasuki danau ini, pengunjung harus membayar Rp 1.000 per orang ditambah Rp 4.000 untuk parkir.
Panorama Wisata Danau Ranau
Wisata Danau Ranau. Danau ini dikelilingi oleh bukit-bukit dan gunung Seminung yang memiliki latar belakang Di bawah Gunung Seminung, ada sumber air hangat alami. Sebuah kaldera gunung berapi strata morfologis muda, Gunung Semuning, dibangun dalam sisi SE dari kaldera hingga ketinggian lebih dari 1600 M di atas permukaan danau kaldera.
Bagi kebanyakan orang, Danau Ranau merupakan klimaks dari kunjungan ke dataran tinggi Sumatera Selatan. Banding Agung, sepanjang pantai utara, adalah masyarakat pertanian dan perikanan yang paling penting di sepanjang danau dan memang memiliki beberapa pondok-pondok yang bersih dan murah. Warga hidup dari budidaya kopi, tembakau dan cengkeh. Selanjutnya, beras , serta nanas, pisang dan alpukat, yang dijual sangat murah. Danau ini penuh dengan ikan, yang dipanggang di restoran kecil di tepi danau. Sunset Yang Cemerlang mencerminkan nelayan di kano di danau datar, dengan siluet pegunungan di belakang.
Ada banyak yang hal yang bisa dilakukan di sekitar danau. Perjalanan lima belas menit dari Wisma Pusri mengarah melalui beberapa hutan di sepanjang perkebunan kopi dan sawah, yang tidak terlalu jauh dari danau itu sendiri. Perjalanan lain, di danau dengan perahu sewaan, membawa kita ke sumber air panas di kaki Gunung Seminung. Sumber sekarang dipisahkan dari danau oleh dinding, sehingga panas dan air dingin tidak dapat mencampur lagi. Tapi hati-hati, air hangat benar-benar panas, dan pasir terdekat bisa sangat hangat juga. Snorkeling juga mungkin, dan perenang yakin bisa mendapatkan pengalaman yang menakjubkan.
Di sumber air panas ada sebuah pulau kecil, yang dikenal sebagai Pulau Marisa . Sebuah legenda lokal menceritakan tentang seorang pangeran muda yang tampan, Putri Aisah, yang memiliki dua kekasih, Sipahit Lidah (Pahit Lidah) dan Simata Empat (Empat Mata). Dia berjanji untuk menikahi orang yang bisa membangun jembatan di atas seluruh danau dalam satu malam. Ketika matahari terbit, Pulau Marisa adalah satu-satunya bagian dari jembatan yang selesai, untuk kedua pecinta ditolak. Di pulau itu, pohon-pohon palem menawarkan beberapa naungan, ideal untuk beristirahat atau tidur. Orang petualang juga bisa membuat sebuah ekspedisi ke puncak gunung Seminung. Ada juga pusat di mana gajah jinak dan gajah dapat disewa untuk hutan ‘safari’.
Pulau Marisa terletak di tengah danau. Memiliki sumber mata air panas alami. Pengunjung dikenakan biaya Rp 1.500 per orang untuk memasuki pulau ini. Pulau ini juga memiliki air terjun dan sawah yang luas, dan sebagian besar lahan ditutupi oleh hutan dengan primata.Wisata di Indonesia yang tak boleh terlewatkan.
Danau Ranau terkenal dengan ikan raksasa yang berlimpah. Anda juga bisa membeli ikan dari nelayan. Anda bisa menikmati keindahan Danau Ranau sambil makan ikan bakar dan minum secangkir teh panas. Jangan lupa untuk mampir mata air panas di Pulau Marisa, dan bisa dijadikan destinasi wisata anda selanjutnya.
0 comments: